PENGEMBANGAN DISIPLIN DIRI AUD
A. Hakikat
Disiplin untuk AUD
Disiplin adalah cara untuk
mengoreksi atau memperbaiki dan mengajarkan anak tingkah laku yang baik tanpa
merusak harga diri anak (tidak boleh membuat anak merasa jelek atau tidak
berharga sebagai manusia).
Disiplin
berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini timbul
kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan sekarang kata
disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama,
disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peratuaran atau tunduk pada
pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin sebagai latihan yang bertujuan
mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib.
Sedangkan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik dan mengevaluasi peserta didik, pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sementara pegawai dunia pendidikan merupakan bagian dari tenaga kependidikan, yaitu anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
Sedangkan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik dan mengevaluasi peserta didik, pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sementara pegawai dunia pendidikan merupakan bagian dari tenaga kependidikan, yaitu anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
Kedisiplinan
guru dan pegawai adalah sikap penuh kerelaan dalam mematuhi semua aturan dan
norma yang ada dalam menjalankan tugasnya sebagai bentuk tanggung jawabnya
terhadap pendidikan anak didiknya. Karena bagaimana pun seorang guru atau
tenaga kependidikan (pegawai), merupakan cermin bagi anak didiknya dalam sikap
atau teladan, dan sikap disiplin guru dan tenaga kependidikan (pegawai) akan
memberikan warna terhadap hasil pendidikan yang jauh lebih baik.
B. Tujuan
disiplin untuk AUD
Disiplin
yang akan ditanamkan sejak usia dini dalam hal ini bertujuan untuk:
·
Mengajarkan
tingkah laku apa yang diharapkan pendidik
·
Memberitahu
kenapa anak harus melakukan tingkah laku tersebut
·
Mengajarkan
tingkah laku mana yang tidak diharapkan pendidik
·
Memberitahu
kenapa anak harus meninggalkan tingkah laku tersebut
·
Memberikan
gambaran kepada anak gabainama perasaan pendidik terhadap tingkah laku anak.
Disiplin
|
Hukuman
|
|
|
“Mama tidak tahu apa yang kamu
inginkan, tolong katakan dengan baik agar mama tahu”
|
“Ayo berhenti berhenti nangisnya
nanti mama kurung di kamar mandi! Mama pusing dengar kamu menangis. Kamu
ingin apa sih!”
|
Macam- Macam
Kedisiplinan
·
Disiplin dalam Menggunakan Waktu. Maksudnya bisa menggunakan dan membagi waktu dengan baik. Karena waktu
amat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan
waktu dengan baik.
·
Disiplin dalam Beribada. Maksudnya ialah senantiasa
beribadah dengan peraturan-peratuaran yang terdapat didalamnya. Kedisiplinan
dalam beribadah amat dibutuhkan, Allah SWT senantiasa menganjurkan manusia
untuk Disiplin, sebagai contoh firman Allah SWT.
·
Disiplin dalam Masyarakat
·
Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
C. Beberapa cara umum dalam menanamkan
disiplin terhadap AUD
Gunakan komunikasi produktif, yaitu:
a. Gunakan bahasa posotif dan ucapkan
dengan jelas (tidak bertele-tele).Contoh: katkan: “semuanya berjalan”
b. KISS (keep information short &
simple). Katakan dengan singkat apa yang ingin disampaikan. Jelasa dan padat. Contoh:
katakan:”semuanya duduk ibu akan segera cerita”
c. Jelas dalam mengkritik dan
memberikan pujian. Jika anak butuh dikritik maka pisahkan anak dari tingkah
lakunya. Gambarkan dengan jelas kesalahan anak dan katakan apa yang harus
dikerjakan.
d. Terimalah perasaan anak. Dengarkan anak
tanpa mengkritik dan menilai. Hargai pikiran dan perasaan anak, bahkan ketika
mereka sedang marah atau bertingkah laku negatif. Latih anak untuk
mengungkapkan marahnya dengan lisan daripada memukul atau menggigit.
e. Mendengarkan anak dengan penuh
perhatian. Salah satu cara untuk memperbaiki komusikasi adalah mendengar aktif,
jongkok untuk bisa melakukan kontak mata, beri perhatian penuh. Jadilah cermin
dari perasaannya dengan mencari nam bagi perasaannya.
f. Bicaralah dengan ekspresi wajah,
bahasa tubuh dan nada suara yang pas. Riset membuktikan bahwa 70%-80% pesan
dikirim oleh bahasa tubuh dan nada suara. Buatlah ketiganya pas dengan pesan
yang ingin disampaikan.
g. Kendalikan nada suara. Jangan
berteriak atau memanggil dari tempat yang jauh dari anak (3 meter). Dekati anak
dan bicara padanya dengan lembut.
h. Waktu dan keyakinan. Disiplin butuh
waktu, maka itu rencanakan setiap hari untuk bicara dan mendengar anak. Jangan
lupa berikan keyakinan pada anak bahwa ibu seriua dan peduli pada anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar