Kamis, 13 Desember 2012

KESEHATAN



KEBIASAAN MAKAN





 


A.    Makan dalam keluarga
Kebiasaan makan yang sehat dalam masa kanank-kanak memberikan landasan bagi umur panjang dan hidup yang sehat. Anak-anak yang makan dengan sehat memiliki mood yang seimbang,pikiran yang tajam, dan tingkat energy yang stabil.
Karena anak memiliki makanan kesukaan nya sendiri-sendiri untuk itu orang tua di tuntut untuk menjadikan makanan sehat menjadi makanan kesukaan anak dengan trik yang dapat menarik selera makan anak ketika hidangan makanan di sajikan.
Makan keluarga
Makan bersama setiap hari  sebagai sebuah keluarga merupakan cara yang baik untuk membangun ikatan kelurga. Kebiasaan ini akan dapat menambah nafsu makan anak, anak yang , sering makan bersama keluarga nya lebih berprestasi di sekolah sedangkan yang jarang lebih sering mengalah pada teman sebayannya.
A.    Perencanaan waktu makan dan menu makanan dalam kelurga
Menu keluarga adalah susunan makanan kelurga untuk sehari-hari dengan pola menu tertentu  ,
            menu yang di anjurkan di Indonesia adalah makanan seimbang yang terdiri dari :
1.      Makanan sumber zat tenaga seperti : beras,jagung,kentang,ubi,singkong,talas,sagu,roti dll.
2.      Makanan sumber zat pembangun seperti : ikan telur,tempe,tahu,ayam, belut, susu dan lain-lain
3.      Makanan sumber zat pengatur seperti : sayuran bewarna hijau(bayam,sawi, kangkung,singkong dll), sayuran bewarna kuning jingga (wortel,tomat,labu,terong dll), sayuran kacang-kacangan (kacang panjang,buncis,kapri dll), buah-buahan (jeruk,pisang,apel,mangga,nangka dll)
Pola makanan masyarakat khususnya dalam keluarga terdiri dari tiga kali waktu makan yaitu :
1.      Makan pagi pukul 6.00 s/d 8.00
2.      Makan siang pukul 12.00 s/d 14.00
3.      Makan malam 18.00 s/d 20.00
4.      Selingan pagi dan sore pukul 10.00 dan 17.00
Berikut pengaturn waktu makan dan menu keluarga :
1.      Makan pagi (sarapan)
Banyak orang yang menyepelekan makan pagi padahal makan pagi sangat di perlukan karena jarak antara makan malam dan makan pagi cukup lama sekitar 10 jam. Jika makan malam di lakukan pada pukul 19.00 maka setelah pukul 24.00 lambung tidak akan berisi makanan lagi sampai pagi hari. Pada waktu bangun pagi kondisi kadar glukosa di dalam tubuh mencapai batas minimum karena proses tidur tubuh tetap melaksanakan pembakaran energy untuk melangsungkan proses-proses tubuh.
Perbedaan kadar glukosa  di dalm pembuluh darah arteri dan vena dapat menimbulkan rasa lapar pada pagi hari. Jika tidak makan pagi tubuh harus berusaha menaikan kadar glukosa darah dengan menggunakan cadangan glikogen, selanjutnya menggunakan cadangan lemak, yang berarti tubuh secara menerus menggunakan cadangan energinya dan menyebabkan kondisi tubuh  lemah sehingga tidak dapat bekerja dan beraktifitas dengan baik.
Menu makanan pagi biasanya adalah menu sedrhana yang cepat dan mudah cara pengolahannya karena seluruh anggota harus segera melakukan aktivitasnya.dan jumlah porsinya yaitu 20% dari total makan sehari.
2.      Makan siang
Setelah melakukan banyak aktivitas tentunya energy yang berada dalam tubuh berkurang sehingga tubuh memerlukan energy energy dan zat gizi yang baru, dengan cara memakan makanan yang di dalamnya terdapat energy dan zat-zat yang di butuhkan tubuh. Jika tidak makan pagi dan juga tidak memakan makanan selingan maka tubuh akan terus menerus menggunakan cadangan energy yang ada. Yang apabila di biarkan akan berdapak buruk pada daya tahan tubuh seperti : lemas,tidak semangat kerja,keringat dingin,mata berkunang-kunang dan hilangnya rasa lapar. Jika di biarkan terus menerus maka akan terjadi berbagai macam penyakit pada saluran pencernaan. Lambung terus menerus akan mengeluarkan cairan asam lambung yang dapat menimbulkan rasa mual dan cairan tersebut akan di cerna karena semua saluran tidak akan berhenti bekerja.
Makan siang merupakan menu makanan utama karena terdiri dari menu yang lengkap dan jumlah porsinya paling banyak di bandingkan menu makanan lainnya yaitu sekitar 40% dari total makan sehari.
3.      Makan malam
Makan malam biasanya memerlukan waktu yang lebih lama dan lebih santai dari makan sebelumnya. Makan malam berfungsi sebagai pengganti jumlh energy yang sudah di gunakan tubuh saat beraktivitas sesudah makan siang. Selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan energy tubuh pada malam hari.
Penyimpanan energy terus menerus pada Makan malam yang berlebihan akan dapat menyebabkan obesitas, makan malam penting karena dapat memenuhi energy sepanjang malam sampai pagi hari da m memperoleh kesehatan yang tepat.Menu makanan malam biasanya sama dengan menu makan siang, jumlah porsinya juga 40% dari total komsumsi makan sehari.
Makanan selingan merupakan makanan dalam porsi kecil dan tidak bersifat mengenyangkan karena hanya mengatasi kekosongan lambung sesaat sambil menunggu makan siang. Makannan selingan berupa berbagai jajanan dengan berbagai macam rasa ataupun dapat berupa minuman dingin atau hangat.
Makanan keluarga harus di pilih makanan yang bergizi selain itu juga harus di sesuaikan dengan ke uangan. Penyusunan menu keluarga akan memberikan ke untungan dan kemudahan di antaranya :
1.      Lebih mudah untuk membuat variasi menu yang sesuai dengan keinginan seluruh anggota keluarga
2.      Banyaknya bahan makanan dan biaya yang di perlukan untuk komsumsi makanan dapat di control dengan baik
3.      Tidak menimbulkan kebosanan menu makanan
4.      Tidak memerlukan waktu khusus setiap hari untuk menyusun menu keluarga yang baik.
Factor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menyusun menu keluarga yaitu :
1.      Kualitas dan kuantitas makanan, seperti kandungan gizi yang terkandung mampu memenuhi kebutuhan energy dan zat-zat yang di butuhak tubuh.
2.      Aktivitas keluarga
3.      Banyaknya anggota keluarga
4.      Kondisi anggota kelurga
5.      Cara penyimpanan majanan dan teknik pengolahannya.
6.      Komposisi umur keluarga.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

Cari Blog Ini