KEBIASAAN MAKAN
A. Makan
dalam keluarga
Kebiasaan makan yang sehat dalam masa
kanank-kanak memberikan landasan bagi umur panjang dan hidup yang sehat.
Anak-anak yang makan dengan sehat memiliki mood yang seimbang,pikiran yang
tajam, dan tingkat energy yang stabil.
Karena anak memiliki makanan kesukaan
nya sendiri-sendiri untuk itu orang tua di tuntut untuk menjadikan makanan
sehat menjadi makanan kesukaan anak dengan trik yang dapat menarik selera makan
anak ketika hidangan makanan di sajikan.
Makan
keluarga
Makan bersama setiap hari sebagai sebuah keluarga merupakan cara yang
baik untuk membangun ikatan kelurga. Kebiasaan ini akan dapat menambah nafsu
makan anak, anak yang , sering makan bersama keluarga nya lebih berprestasi di
sekolah sedangkan yang jarang lebih sering mengalah pada teman sebayannya.
A. Perencanaan
waktu makan dan menu makanan dalam kelurga
Menu
keluarga adalah susunan makanan kelurga untuk sehari-hari dengan pola menu
tertentu ,
menu
yang di anjurkan di Indonesia adalah makanan seimbang yang terdiri dari :
1. Makanan
sumber zat tenaga seperti : beras,jagung,kentang,ubi,singkong,talas,sagu,roti
dll.
2. Makanan
sumber zat pembangun seperti : ikan telur,tempe,tahu,ayam, belut, susu dan
lain-lain
3. Makanan
sumber zat pengatur seperti : sayuran bewarna hijau(bayam,sawi,
kangkung,singkong dll), sayuran bewarna kuning jingga (wortel,tomat,labu,terong
dll), sayuran kacang-kacangan (kacang panjang,buncis,kapri dll), buah-buahan
(jeruk,pisang,apel,mangga,nangka dll)
Pola
makanan masyarakat khususnya dalam keluarga terdiri dari tiga kali waktu makan
yaitu :
1. Makan
pagi pukul 6.00 s/d 8.00
2. Makan
siang pukul 12.00 s/d 14.00
3. Makan
malam 18.00 s/d 20.00
4. Selingan
pagi dan sore pukul 10.00 dan 17.00
Berikut
pengaturn waktu makan dan menu keluarga :
1. Makan
pagi (sarapan)
Banyak orang yang menyepelekan makan
pagi padahal makan pagi sangat di perlukan karena jarak antara makan malam dan
makan pagi cukup lama sekitar 10 jam. Jika makan malam di lakukan pada pukul
19.00 maka setelah pukul 24.00 lambung tidak akan berisi makanan lagi sampai
pagi hari. Pada waktu bangun pagi kondisi kadar glukosa di dalam tubuh mencapai
batas minimum karena proses tidur tubuh tetap melaksanakan pembakaran energy
untuk melangsungkan proses-proses tubuh.
Perbedaan kadar glukosa di dalm pembuluh darah arteri dan vena dapat
menimbulkan rasa lapar pada pagi hari. Jika tidak makan pagi tubuh harus
berusaha menaikan kadar glukosa darah dengan menggunakan cadangan glikogen,
selanjutnya menggunakan cadangan lemak, yang berarti tubuh secara menerus
menggunakan cadangan energinya dan menyebabkan kondisi tubuh lemah sehingga tidak dapat bekerja dan
beraktifitas dengan baik.
Menu makanan pagi biasanya adalah menu
sedrhana yang cepat dan mudah cara pengolahannya karena seluruh anggota harus
segera melakukan aktivitasnya.dan jumlah porsinya yaitu 20% dari total makan
sehari.
2. Makan
siang
Setelah melakukan banyak aktivitas
tentunya energy yang berada dalam tubuh berkurang sehingga tubuh memerlukan
energy energy dan zat gizi yang baru, dengan cara memakan makanan yang di
dalamnya terdapat energy dan zat-zat yang di butuhkan tubuh. Jika tidak makan
pagi dan juga tidak memakan makanan selingan maka tubuh akan terus menerus
menggunakan cadangan energy yang ada. Yang apabila di biarkan akan berdapak
buruk pada daya tahan tubuh seperti : lemas,tidak semangat kerja,keringat
dingin,mata berkunang-kunang dan hilangnya rasa lapar. Jika di biarkan terus
menerus maka akan terjadi berbagai macam penyakit pada saluran pencernaan.
Lambung terus menerus akan mengeluarkan cairan asam lambung yang dapat
menimbulkan rasa mual dan cairan tersebut akan di cerna karena semua saluran
tidak akan berhenti bekerja.
Makan siang merupakan menu makanan utama
karena terdiri dari menu yang lengkap dan jumlah porsinya paling banyak di bandingkan
menu makanan lainnya yaitu sekitar 40% dari total makan sehari.
3. Makan
malam
Makan malam biasanya memerlukan waktu
yang lebih lama dan lebih santai dari makan sebelumnya. Makan malam berfungsi
sebagai pengganti jumlh energy yang sudah di gunakan tubuh saat beraktivitas
sesudah makan siang. Selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan energy tubuh pada
malam hari.
Penyimpanan energy terus menerus pada
Makan malam yang berlebihan akan dapat menyebabkan obesitas, makan malam
penting karena dapat memenuhi energy sepanjang malam sampai pagi hari da m
memperoleh kesehatan yang tepat.Menu makanan malam biasanya sama dengan menu
makan siang, jumlah porsinya juga 40% dari total komsumsi makan sehari.
Makanan selingan merupakan makanan dalam
porsi kecil dan tidak bersifat mengenyangkan karena hanya mengatasi kekosongan
lambung sesaat sambil menunggu makan siang. Makannan selingan berupa berbagai
jajanan dengan berbagai macam rasa ataupun dapat berupa minuman dingin atau
hangat.
Makanan keluarga harus di pilih makanan
yang bergizi selain itu juga harus di sesuaikan dengan ke uangan. Penyusunan
menu keluarga akan memberikan ke untungan dan kemudahan di antaranya :
1. Lebih
mudah untuk membuat variasi menu yang sesuai dengan keinginan seluruh anggota
keluarga
2. Banyaknya
bahan makanan dan biaya yang di perlukan untuk komsumsi makanan dapat di
control dengan baik
3. Tidak
menimbulkan kebosanan menu makanan
4. Tidak
memerlukan waktu khusus setiap hari untuk menyusun menu keluarga yang baik.
Factor-faktor
yang perlu diperhatikan dalam menyusun menu keluarga yaitu :
1. Kualitas
dan kuantitas makanan, seperti kandungan gizi yang terkandung mampu memenuhi
kebutuhan energy dan zat-zat yang di butuhak tubuh.
2. Aktivitas
keluarga
3. Banyaknya
anggota keluarga
4. Kondisi
anggota kelurga
5. Cara
penyimpanan majanan dan teknik pengolahannya.
6. Komposisi
umur keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar